INOVASI : Pie temple gurih yang memadukan tempe dan apel
MALANG - Setelah mengenalkan brownies tempe dengan cita rasa yang unik dan kripik tempe dengan puluhan variasi rasa, Kripik Tempe Aneka Rasa Bu Noer di Ciliwung II/2 Malang ini meluncurkan Pie Temple, singkatan dari pie tempe dan apel.
Menurut M. Lukman Zaini Kurniawan, anak kandung Bu Noer, ide dasar pembuatan Pie Temple ini sederhana, yakni menggabungkan dua makanan khas Malang Raya dalam satu adonan makanan. Berbeda dari pie umumnya yang menggunakan terigu sebagai bahan dasar, pie yang dicetak dalam bentuk oval ini terasa lebih gurih karena menggunakan campuran adonan tempe pada kulit pie. Isi pienya tentu saja apel yang dipotong dadu kecil-kecil dan kripik tempe yang dicacah. Jenis apel batu yang digunakan adalah apel rome beauty yang memang khas Batu. Pie Temple yang gurih ini dijual dengan harga Rp 12.500 per buah. Sementara itu, dijelaskan Lukman, produk terbaru lainnya dari kripik tempe yang mengandalkan diferensiasi produk ini adalah hadirnya lima rasa kripik tempe baru yang berbahan alami. Rasa baru ini menggunakan daun-daunan selain daun jeruk yang sudah umum digunakan. "Dari sekian banyak daun-daunan yang kami coba, yang rasanya paling enak itu menggunakan daun mint, daun peterseli, daun bawang, ketumbar, dan daun seledri," ujarnya. Kripik tempe yang dijual Rp 5.500 per bungkus ini mendapat respons sangat baik dari pelanggannya.
"Menurut mereka, kripik tempe seri daun-daunan ini rasanya mirip dengan masakan. Misalnya daun bawang yang mirip rasa mie ayam bawang dan daun seledri seperti rasa sup," tambah Anik Suryani, adik kandung Bu Noer yang bertugas meracik bumbu.
Ditegaskan Lukman kembali, dia ingin mengembalikan rasa asli tempe setelah menggunakan 18 variasi rasa kripik tempenya dengan menggunakan seasoning. Inovasi ini dia lakukan setelah menjamurnya usaha kripik tempe serupa yang dikhawatirkan akan menimbulkan kebosanan pada konsumen. (mp-24)
(MALANG POST, senin 4 juni 2007)