MOLEH : Kripik tempe Bu Noer menyediakan mobil oleh oleh untuk pengantaran dan tamu hotel
MALANG - Demi meningkatkan mutu pelayanan ditengah ketatnya usaha makanan kripik tempe, inovasi baru dilakukan pengusaha kripik tempe Bu Noer. Yaitu dengan menghadirkan layanan delivery service atau layanan antar. Menurut Lukman Zaini, Manager Umum kripik tempe Bu Noer, pihaknya ingin memberi kemudahan bagi pendatang yang menginap di hotel jika ingin membeli oleh-oleh dari Malang.
Pasalnya, tidak semua penghuni hotel tersebut punya waktu luang dan tahu lokasi tempat oleh-oleh. "Kami hanya memberi kemudahan kepada pendatang, agar mereka tidak capek dan repot membeli oleh-oleh," paparnya.
Untuk mendukung profesionalitas delivery service tersebut, pihak manajemen Kripik Bu Noer menyediakan "Moleh" atau mobil oleh-oleh. Dengan fasilitas Moleh tersebutkonsumen bisa mendapatkan berbagai jenis oleh-oleh yang diinginkan dan langsung diantar ke tujuan.
Menariknya lagi layanan tersebut tanpa dikenakan biaya tambahan, kata moleh ini diambil dari bahasa Jawa yang artinya pulang. "Kami menamakan layanan delivery service ini moleh karena setiap orang yang mau pulang pasti butuh oleh-oleh," jelasnya.
Bentuk kendaraan Moleh ini pun sangat unik. Mobil ini merupakan hasil modifikasi antara motor Harley Davidson dan box yang diletakkan di bagian belakangnya. Di dalam box Moleh ini tersimpan berbagai jenis keripik yang siap antar ke alamat pemesan.
Selain menghadirkan inovasi baru dalam bidang pemasaran, perusahaan oleh-oleh khas Malang yang terletak di jalan Ciliwung Malang ini juga menghadirkan aneka macam kripik buah. Kripik buah terbarunya yaitu kripik Jeruk Mandarin, dikenalkan kepada konsumen sejak Imlek beberapa waktu lalu.
Tidak hanya itu saja ternyata masih ada satu lagi jenis kripik buah yang masih akan ditawarkan pada konsumen.
"Karena ini musim durian, perusahaan kami akan menawarkan pada konsumen bentuk lain dari Durian yang telah kami olah menjadi kripik," ujar pria lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Widyagama Malang ini mengakhiri. (mg1/eno)
(MALANG POST - kamis, 21 februari 2008)